Thursday, December 23, 2010

Bila Rindu itu Bertamu..

Hadirnya sendiri tanpa dipaksa
memenuhi segenap ruang rasa..
Kala ingatanku menerawang ke segenap lorong dan jalan yang pernah dilewati..
Ketika menghadirkan diri di perhimpunan suci..
Bagai tergambar diruang mata seluruh pengabdian..
Fitrah insani barangkali

Aku hambaMu wahai tuhan
Anak kepada hambaMu yang lelaki
dan Anak kepada hambaMu yang perempuan
Ubun-ubunku ditanganMu

Terimalah wahai Allah
Aku datang lagi untuk menyerahkan diri..

Saturday, December 18, 2010

A is For Allah



A is for Allah

A is for Allah, nothing but Allah
Ba is the beginning of Bismillah
Ta is for Taqwa, bewaring of Allah; and
Tha is for Thawab, a reward
Ja is for Janna, the Garden of Paradise
Hha is for Hajj, the blessed pilgrimage
Kha is for Khaatem, the seal of the
prophethood given to the Prophet,
Muhammad (SAW)
Da is for Deen, Al-Islam, religion with Allah
since time began
Dha is for dhikr, remembering Allah; and
Ra is for the month of Ramadhan, oh
Ramadan
Za is for Zakat to pure our greed, when we
give our money to those in need
Sa is for Salamu ‘alaikum, peace be with
you, wa’alaikumus-salam
Sha is for shams, the shining sun, which
Allah placed for everyone; and
Sa is for salat, for when we pray facing him,
everyday, facing him, till we meet our lord;
Allah there’s only one God and Muhammad is
his Messenger. Allah, La ilaha illa’allah;
Da is for duha, the morning light, the sun
has turned from red to white
Ta is for tareeq, the path to walk upon; and
Dza is for dzill, a shadow; and
‘Aa is for ilm, the thing to know, to make
our knowledge grow, in Islam
Gha is for ghaib, a world unseen and that
we know is not a dream
Fa is for, the Opening, Al-Fatiha; and
Qa for the Qur’an, the book of God; and
Ka is for kalima, a word we’re taught to teach
us what is good and what is not; and
La is for the beginning of la ilaha-illa-Allah
Ma is for the Messenger; Muhammadur-
Rasulullah
La ilaha illa’allah, Muhammadur-Rasulullah
Allah, there’s only one God and Muhammad is
his Messenger. Allah, la ilaha illa’allah;
Na is for nawm, the sleep God gave to give us
rest after the day;
Ha is for the Hijra, the journey that, the
Prophet made; and
Wa for wudu before we pray to help us wash
our sins away;
Ya is for Yawmid-Deen
Allah there’s only one God and Muhammad is
His Messenger
Allah, la ilaha-illa-Allah
Allah there’s only one God and Jesus is His
Messenger
Allah, la ilaha-illa-Allah
Allah there’s only one God and Moses is His
Messenger
Allah, la ilaha-illa-Allah
Allah there’s only one God and Abraham is His
Messenger
Allah, la ilaha-illa-Allah
Allah there’s only one God and Noah is His
Messenger
Allah, la ilaha-illa-Allah
Allah, there’s only one God, and He created
Adam, and
We are the children of Adam,
Allah, la ilaha-illa-Allah

Friday, December 17, 2010

Kami dengar dan kami taat..

"Apa yang diberikan Rasul kepada kamu maka terimalah dan apa yang dilarangnya maka tinggalkanlah. Bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah sangat keras siksaNya". (Surah Al-Hasyr ayat 7) 


"Kamu hanya menyangkakan remeh, padahal perkara tersebut dalam pandangan Allah adalah perkara besar". (Surah An-Nur ayat 15) 

"Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai hati atau menggunakan pendengarannya sedang dia menyaksikan". (Surah Qaaf ayat 37)


Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memandai-mandai (melakukan sesuatu perkara) sebelum (mendapat hukum atau kebenaran) Allah dan RasulNya; dan bertaqwalah kamu kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui. (Surah Al-Hujurat ayat 1)

Sahabat Nabi: Umar Al-Khatab

Umar bin Khattab (581 – November 644) adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad yang juga menjadi khalifah kedua (634-644) dari empat Khalifah Ar-Rasyidin.
Ia memiliki nama lengkap Umar bin Khattab bin Nafiel bin abdul Uzza, terlahir di Mekkah, dari Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy. Orangtuanya bernama Khaththab bin Nufail Al Mahzumi Al Quraisyi dan Hantamah binti Hasyim.
Keluarga Umar tergolong keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis yang pada masa itu merupakan sesuatu yang jarang. Umar juga dikenal karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah.
Sebelum Islam, sebagaimana tradisi kaum jahiliyah mekkah saat itu, Umar mengubur putrinya hidup-hidup. Sebagaimana yang ia katakan sendiri, “Aku menangis ketika menggali kubur untuk putriku. Dia maju dan kemudian menyisir janggutku”

KHUTBAH TERAKHIR RASULULLAH

KHUTBAH TERAKHIR NABI MUHAMMAD S.A.W.

Khutbah ini disampaikan pada 9hb Zulhijjah
Tahun 10 Hijriyang di Lembah Uranah, Gunung Arafah


Wahai manusia, dengarlah baik-baik apa yang hendak kukatakan, Aku tidak mengetahui apakah aku dapat bertemu lagi dengan kamu semua selepas tahun ini. Oleh itu dengarlah deign telti kata-kataku ini dan sampaikanlah ia kepada orang-orang yang tidak dapat hadir disini pada hari ini.

Wahai manusia, sepertimana kamu menganggap bulan ini dan Kota ini sebagai suci, maka anggaplah jiwa dan harta setiap orang Muslim sebagai amanah suci. Kembalikan harta yang diamanahkan kepada kamu kepada pemiliknya yang berhak. Janganlah kamu sakiti sesiapapun agar orang lain tidak menyakiti kami lagi. Ingatlah bahawa sesungguhnya, kamu akan menemui Tuhan kamu dan Dia pasti membuat perhitungan diatas segala amalan kamu. Allah telah mengharamkan riba, oleh itu segala urusan yang melibatkan riba dibatalkan sekarang.

Berwaspadalah terhadap syaitan demi keselamatan agama kamu. Dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara besar, maka berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikuti dalam perkara-perkara kecil.

Wahai Manusia Sebagaimana kamu mempunyai hak atas isteri kamu mereka juga mempunyai hak di atas kamu. Sekiranya mereka menyempurnakan hak mereka keatas kamu, maka mereka, juga berhak untuk diberi makan dan pakaian dalam Susana kasih saying. Layanilah wanita-wanita kamu dengan baik dan berlemah-lembutlah terhadap mereka kerana sesungguhnya mereka adalah teman dan pembantu kamu yang setia. Dan hak kamu atas mereka ialah mereka sama sekali tidak boleh memasukkan orang yang kamu tidak sukai kedalam rumah kamu dan dilarang melakukan zina.

Wahai Manusia, dengarlah bersungguh-sungguh kata-katku ini, sembahlah Allah, dirikanlah sembahyang lima kali sehari, berpuasalah di bulan Ramadhan, dan tunaikankanlah zakat dari harta kekayaan kamu. Kerjakanlah Ibadah Haji sekiranya kamu mampu. Ketahui bahawa setiap Muslim adalah saudara kepada Muslim yang lain. Kamu semua adalah sama; tidak seorang pun yang lebih mulia dari yang lainnya kecuali dalam Taqwa dan beramal saleh.

Ingatlah, bahawa, kamu akan menghadap Allah pada suatu hari untuk dipertanggung jawabkan diatas segala apa yang telah kamu kerjakan. Oleh itu Awasilah agar jangan sekali-kali kamu terkeluar dari landasan kebenaran selepas ketiadaaku.

Wahai Manusia, tidak ada lagi Nabi atau Rasul yang akan datang selepasku dan tidak akan ada lain agama baru. Oleh itu wahai manusia, nilailah dengan betul dan fahamilah kata-kataku yang telah aku sampaikan kepada kamu.Sesungguhnya aku tinggalkan kepada kamu dua perkara yang sekiranya kamu berpegang teguh dan mengikuti kedua-duanya, necaya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah ALQURAN dan SUNNAHKU.

Hendaklah orang-orang yang mendengar ucapanku, menyampaikan pula kepada orang lain. Semoga yang terakhir lebih memahami kata-kataku dari mereka yang terus mendengar dariku. Saksikanlah Ya Allah, bahawasanya telah aku sampaikan risalahMu kepada hamba-hambaMU.



WASIAT RASULULLAH S.A.W.

“Telah bersabda Rasullah s.a.w. Jibrail sentiasa mengharap-harapkan akan menjadi manusia kerana tujuh perkara iaitu, sembahyang yang lima berimam, duduk bersama ulamak-ulamak, menziarah orang sakit, menghantar jenazah, memberi air minum, mendamaikan diantara dua orang bermusuh-musuhan dan memuliakan jiran serta anak-anak yatim. Maka bersungguh-sungguhlah engkau diatas perkara tersebut”.

Telah bersabda Rasullah s.a.w. beramallah engkau dengan lurus hati kerana Allah. Bahawasanya Allah Ta’ala tidak akan menerima melainkan orang yang lurus hatinya. Allah Ta’ala telah berfirman yang bermaksud;

            “Barang siapa mengharap untuk berjumpa dengan Tuhannya maka hendaklah
            Dia beramal yang baik den janganlah mempersekutukan Tuhan dengan apa
            Juga pun”.



Tuesday, December 14, 2010

Saturday, November 20, 2010

2 Sebab Wanita Masuk Neraka



Sebagai peringatan untuk para wanita dipaparkan suatu peristiwa di suatu Eid, di mana seorang wakil telah dilantik dari kaum wanita untuk bertemu dengan Rasulullah SAW untuk meminta baginda SAW memberi ucapan khusus untuk kaum wanita. Baginda bersetuju dan menyuruh mereka berkumpul di Baabun Nisaa'. Setelah kaum wanita berkumpul, Bilal pergi memanggil Rasulullah SAW. Baginda pun pergi ke sana , dan memberi salam dan mberi tazkirah seperti berikut:

"Assalamu'alaikum, wahai kumpulan/kaum wanita. Wahai kaum wanita, aku lihat kamu ini lebih banyak di neraka".

Friday, November 19, 2010

Opick 2010 - Nyanyian Sepi




Langit bumi jadi saksi setiap detik yang berlalu
Hitam putih gelap terang di alam dunia
Semua wajah kan diuji dengan sesuatu yang dicintai
Harta benda dan segalanya semua kan binasa

Reff:
Tinggallah namamu tinggalkan cintamu
Tinggalkan segala yang dipunya di atas dunia
Hanyalah dirimu hanyalah amalmu
Hanyalah sepimu menemani kesunyian di alam kuburmu

Tiada bisa manusia mengulur sang waktu
Bila tiba masa datang maut menjemputmu
Semua yang di mata semua yang dicinta
Semua yang dibangga akan hilang akan sirna

Back to Reff:

Barang siapa mengerjakan perbuatan jahat
Maka dia tidak akan di balas melainkan sebanding dengan kejahatan itu
Dan barang siapa mengerjakan amal yang soleh baik laki-laki maupun perempuan
Sedang ia dalam keadaan beriman maka mereka akan masuk surga
Mereka diberi rizki di dalamnya tanpa hisab

Tinggallah namamu tinggalkan cintamu
Tinggalkan segala yang di punya di atas dunia
Hanyalah dirimu hanyalah amalmu
Hanyalah sepimu menemani kesunyian …

Monday, November 8, 2010

Sahabat Nabi: Zaid bin Thabit

Orangnya masih belia, seumur anak-anak SD sekarang. Tetapi, Allah ternyata memberikan keistimewaan kepadanya. Ia memiliki kecerdasan dan ketajaman berpikir yang luar biasa. Semangat pantang menyerah dan semangat berkorban di jalan Islam tak diragukan lagi lekat kepadanya. Rasulullah memberikan penilaian khusus, dan karenanya termasuk di antara sahabat yang paling disayang Nabi SAW. Siapakah dia? Tak bukan dan tak lain ia adalah Zaid bin Tsabit.

Sunday, November 7, 2010

Ubat Rindu...

Tutupan Hati

Salam saudaraku sekelian,


Bila cakap pasal islam, beri nasihat dan peringatan suruh ikut Quran n Sunnah, ahli keluarga sendiri pun tak sudi/liat nak dengar…berdalih dan bnyk alasan. Apatah lagi kalau kawan2 dan kelompok masyarakat yg lebih besar.


Ramai yg matanya terbuka tapi hatinya tertutup. 



Dan mereka pula tidak sedar bahawa tutupan hati itu juga merupakan Azab Allah.



Sebagaimana Allah ceritakan dalam surah 2 ayat 14-20 – orang yg diberi peringatan tidak endahkan peringatan..lebih teruk lagi mencela dan memperli..terhadap orang yang memberikan peringatan.


Allah akan block pengelihatan dan pendengaran orang2 ini...
[14]
Dan apabila mereka bertemu dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata: ” Kami telah beriman “, dan manakala mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka berkata pula:” Sesungguhnya kami tetap bersama kamu, sebenarnya kami hanya memperolok-olok (akan orang-orang yang beriman)”.


[15]
Allah (membalas) memperolok-olok, dan membiarkan mereka meraba-raba dalam kesesatan mereka (yang melampaui batas itu).


[16]
Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan meninggalkan petunjuk; maka tiadalah beruntung perniagaan mereka dan tidak pula mereka beroleh petunjuk hidayah.


[17]
Perbandingan hal mereka (golongan yang munafik itu) samalah seperti orang yang menyalakan api; apabila api itu menerangi sekelilingnya, (tiba-tiba) Allah hilangkan cahaya (yang menerangi) mereka, dan dibiarkannya mereka dalam gelap-gelita, tidak dapat melihat (sesuatu pun).


[18]
Mereka (seolah-olah orang yang) pekak, bisu dan buta; dengan keadaan itu mereka tidak dapat kembali (kepada kebenaran).


[19]
Atau (bandingannya) seperti (orang-orang yang ditimpa) hujan lebat dari langit, bersama dengan gelap-gelita, dan guruh serta kilat; mereka menyumbat jarinya ke dalam telinga masing-masing dari mendengar suara petir, kerana mereka takut mati. (Masakan mereka boleh terlepas), sedang (pengetahuan dan kekuasaan) Allah meliputi orang-orang yang kafir itu.


[20]
Kilat itu pula hampir-hampir menyambar (menghilangkan) penglihatan mereka; tiap-tiap kali kilat itu menerangi mereka (dengan pancarannya), mereka berjalan dalam cahayanya. Dan apabila gelap menyelubungi mereka, berhentilah mereka (menunggu dengan bingungnya). Dan sekiranya Allah menghendaki, nescaya dihilangkanNya pendengaran dan penglihatan mereka; sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu.



Aku takut akan AzabMu Ya Allah. Lindungilah kami dari kejahatan diri kami sendiri dan mengheret muslim yg lain.

6 Amalan Utama di Awal Dzulhijjah


Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
Alhamdulillah, bulan Dzulhijah telah menghampiri kita. Bulan mulia dengan berbagai amalan mulia terdapat di dalamnya. Lantas apa saja amalan utama yang bisa kita amalkan di awal-awal Dzulhijah? Moga tulisan sederhana berikut bisa memotivasi saudara untuk banyak beramal di awal Dzulhijah.

Thursday, November 4, 2010

Bentuk pengabdian diri kepada selain Allah

Apakah rupa pengabdian diri kepada selain Allah? Antara rupa pengabdian diri kepada selain Allah itu ialah:

(1)Memuja hawa nafsu.
Firman Allah – Ta'ala: “Jangan engkau mengikut hawa nafsu, kelak ia menyesatkan engkau dari jalan Allah.”(38:26)

(2)Terikut2 kawan.
Firman Allah – Ta'ala: “Pada hari org ygzalim menggigit jarinya, ia berkata: “Alangkah baiknya jika dahulu aku mengikut jalan yg lurus bersama Rasul. Alangkah celakanya, kenapa dahulu aku mengambil si polan sbg teman baikku. Ia tlh menjauhkankanku drp al-Qur'an sesudah ia datang kepadaku.” (25:27-29)

(3)Terikat dgn tradisi nenek moyang. 

Firman Allah – Ta'ala “Apabila dikatakan kpd mrk: “Ikutlah apa yg Allah tlh turunkan (al-Qur'an) & apa yg Rasul bawa (al-Sunnah).” Jawab mrk: “Cukuplah kami mengikut nenek moyang kami,” walaupun nenek moyang mrk tidak mengetahui apa-apa & tidak mendapat petunjuk.” (5:104)



4)Mengutamakan suara majoriti. 

Firman Allah – Ta'ala: “Jika kamu mengikut org ramai yg terdapat di muka bumi ini, mrk akan menyesatkan kamu drp jalan Allah. Mereka itu tiada lain adalah mengikut sangkaan. Mereka itu tidak lain adalah melakukan
kebohongan trhdp Allah.” (6:116)



(5)Mendewa2kan pemimpin. 

Firman Allah: “Tatkala disembamkan muka org yg ingkar itu ke dlm neraka, mrk berkata: “Alangkah baiknya jika dahulu aku taatkan Allah (ikut al-Qur'an) dan taatkan Rasul (ikut al-Sunnah).” Kata mrk: “Kami dulu mengikut pemimpin & pembesar kami, lalu ia menyesatkan kami dr jln yg lurus.” (33:66/7)



(6)Taksub kepada “Tok Guru” walaupun berhujah tanpa dalil. 

FirmanAllah – Ta'ala: “Mereka mengambil para pendeta dan pemimpin agama mereka sebagai Tuhan selain daripada Allah.” (9:31)



(7)Berdamping dengan syaitan. 

Firman Allah: “Jgnlah kamu mengikut jejak langkah syaitan krn ia adalah musuh yg nyata bgmu. Kerjanya hanya menyuruh kamu melakukan kejahatan, mengerjakan perbuatan sumbang & bercakap ttg Allah apa yg kamu tiada pengetahuan mengenainya.” (2:168/9)


Sumber: Ustaz Baharuddin Ayuddin

Semat Al-Quran

Salam,
Telah lebih setahun mengikuti kelas kendalian Ustaz Baharuddin, banyak perkara telah membuka minda, akal fikiran dan keinsafan..betapa diri ini kerdil. Allah Maha Besar dan yang lain kecil belaka...berikut adalah petikan dari FB ustaz dan di dalam kelas-kelas sebelum ini disebut selalu...

Bimbingan al-Qur'an (1): Siapakah org yang beriman? Org yang beriman itu ialah org yang hidup berpegang teguh dengan al-Qur'an dan al-Sunnah. Firman Allah: "Sesungguhnya org-org yang beriman itu hanyalah org2 yg beriman kpd Allah (al-Qur'an) dan Rasul-Nya (al-Sunnah), kemudian mrk tidak ragu2 dan mrk berkorban dgn harta benda dan jiwa raga mrk pd jalan Allah, mrk itulah org2 yang benar (dakwaan iman mrk)." (49:15)

Bimbingan al-Qur'an (2): Apakah b'bingan al-Qur'an dan al-Sunnah? B'bingannya m'ajak manusia ke jln yg lurus. Firman Allah: "Wahai manusia, sesungguhnya tlh dtg kpdmu burhan drp Tuhanmu & tlh Kami turunkan nur yg terang. Adapun org2 yg beriman kpd Allah & b'pegang teguh kpd-Nya, nescaya Dia memasukkan mrk ke dlm rahmat drp-Nya, Dia limpahkan kurniaan-Nya & Dia berikan hidayah kpd mrk ke jln yg lurus." (4:174/5)

Bimbingan al-Qur'an (3): Apakah yg dmaksudkan dgn jln yg lurus? Jalan yg lurus itu ialah jln yg memimpin manusia kpd hidup mengabdikan diri kpd Allah. Firman Allah: "Hdklah kamu hidup mengabdikan diri kpd-Ku. Inilah jalan yg lurus." (36:61)

Bimbingan al-Qur'an (4): Apakah makna hidup mengabdikan diri kpd Allah? Maknanya ialah sbgmn firman Allah: "Sesungguhnya salatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah utk Allah Rabb al-'alamin. Tiada sbrg sekutu baginya dan yg demikian itu aku diperintah dan aku adalah org yg pertama2 tunduk patuh." (6:162/3)

Bimbingan al-Qur'an (5): Apakah akibat jika hidup mengabdikan diri kpd selain Allah?
Akibatnya membawa kpd kerugian krn kesudahannya adalah ke neraka. Firman Allah: “Abdikanlah dirimu kpd apa shj yang kamu suka selain drp Allah. Katakanlah: Sesungguhnya org yg paling rugi ialah org yang merugikan diri sendiri dan ahli keluarganya pd Hari Kiamat kelak. Ingat, yg demikian itu adalah kerugian yg nyata.” (39:15)
Sumber: Ustaz Baharuddin Ayudin

Jazakallah, ustaz!!

Thursday, October 28, 2010

Fenomena azan

Tegakkan Islam dalam dirimu, nescaya mekarlah Islam disekelilingmu..

Sahabat Nabi: Abu Darda'

Uwaimir bin Malik al-Khazraji yang lebih dikenal dengan nama Abu Darda bangun dari tidurnya pagi-pagi sekali. Setelah itu, dia menuju berhala sembahannya di sebuah kamar yang paling istimewa di dalam rumahnya. Dia membungkuk memberi hormat kepada patung tersebut, kemudian diminyakinya dengan wangi-wangian termahal yang terdapat dalam tokonya yang besar, sesudah itu patung tersebut diberinya pakaian baru dari sutera yang megah, yang diperolehnya kemarin dari seorang pedagang yang datang dari Yaman dan sengaja mengunjunginya.
Setelah matahari agak tinggi, barulah Abu Darda masuk ke rumah dan bersiap hendak pergi ke tokonya. Tiba-tiba jalan di Yastrib menjadi ramai, penuh sesak dengan para pengikut Nabi Muhammad yang baru kembali dari peperangan Badar. Di muka sekali terlihat sekumpulan tawanan terdiri dari orang-orang Quraisy. Abu Darda mendekati keramaian dan bertemu dengan seorang pemuda suku Khazraj. Abu Darda menanyakan kepadanya keberdaan Abdullah bin Rawahah. Pemuda Khazraj tersebut menjawab dengan hati-hati pertanyaan Abu Darda, karena dia tahu bagaimana hubungan Abu Darda dengan Abdullah bin Rawahah. Mereka tadinya adalah dua orang teman akrab di masa jahily. Setelah Islam datang, Abdullah bin Rawahah segera masuk Islam, sedangkan Abu Darda tetap dalam kemusyrikan. Tetapi, hal itu tidak menyebabkan hubungan persahabatan keduanya menjadi putus. Karena, Abdullah berjanji akan mengunjungi Abu Darda sewaktu-waktu untuk mengajak dan menariknya ke dalam Islam. Dia kasihan kepada Abu Darda, karena umurnya dihapiskan dalam kemusyrikan.

Sunday, October 24, 2010

Sahabat Nabi: Abdurrahman bin Auf

Abdurrahman bin Auf termasuk kelompok delapan yang mula-mula masuk Islam; termasuk kelompok sepuluh yang diberi kabar gembira oleh Rasulullah masuk surga; termasuk enam orang sahabat yang bermusyawarah (sebagai formatur) dalam pemilihan khalifah sesudah Umar bin Khattab r.a.; dan seorang mufti yang dipercayai Rasulullah saw. untuk berfatwa di Madinah selagi beliau masih hidup di tengah-tengah masyarakat kaum muslimin.


Namanya pada masa jahiliah adalah Abd Amr. Setelah masuk Islam Rasulullah saw. memanggilnya Abdurrahman bin Auf. Itulah dia Abdurrahman bin Auf r.a. 

Abdurrahman bin Auf masuk Islam sebelum Rasulullah saw. masuk ke rumah Al-Arqam, yaitu dua hari sesudah Abu Bakar ash-Shidiq masuk Islam. Sama halnya dengan kelompok kaum muslimin yang pertama-tama masuk Islam, Abdurrahman bin Auf tidak luput dari penyiksaan dan tekanan dari kaum kafir Quraisy, tetapi dia sabar dan tetap sabar. Pendiriannya teguh dan senantiasa teguh. Dia menghindari dari kekejaman kaum Quraisy, tetapi selalu setia dan patuh membenarkan risalah Muhammad. Kemudian dia turut pindah (hijrah) ke Habasyah bersama-sama kawan-kawan seiman untuk menyelamatkan diri dan agama dari tekanan kaum Quraisy yang senantiasa menerornya.

Tujuh Golongan Yang Dinaungi Allah di Akhirat

Tujuh golongan yang Allah meneduhi mereka di bawah teduhanNya, pada hari yang tiada teduhan melainkan teduhanNya :

1) Pemimpin yang adil.

2) Dan seorang remaja yang membesar meningkat umurnya dalam keadaan ia sentiasa beribadat kepada Allah .

3) Dan seorang yang hatinya sentiasa terikat dengan masjid-masjid

4) Dan dua orang yang saling berkasih sayang kerana Allah , mereka bertemu kerana Allah dan berpisah keranaNya.

5) Dan seorang pemuda yang digoda untuk berzina oleh seorang perempuan yang mempunyai pangkat lagi jelita , maka ia berkata “ Aku takut kepada Allah!”

6) Dan seorang yang bersedeqah dalam keadaan menyebunyikannya sehingga tangan kirinya tidak ketahui apa yang disedeqahkan oleh tangan kanan.

7) Dan seorang yang mengingati Allah dalam keadaan bersendirian,lalu menitis air matanya.

(Riwayat Imam Bukhari & Muslim)

Friday, October 22, 2010

Kerana aku kasihkan kamu..

Salam...saudaraku sekelian..

Memandangmu seperti aku memandang diriku
Mengasihimu adalah seperti aku kasihkan diriku
Aku hargai pertemuan ini adalah kerana Allah...
Dan jika terjadinya perpisahan ini..juga nanti harapnya adalah kerana Allah

Saudaraku..
Mukjizat agung itu ditangan kita 
Tidak ada mukjizat nabi lain yang masih tinggal di tangan Umatnya melainkan umat Muhammad s.a.w
Matlamat kita satu sebenarnya untuk kembali ke tempat asal kita iaitu SYURGA
Namun sudah mantapkan amal kita...
Sudah ikhlaskah hati kita
Sudah banyakkah infaq kita..

Namun kerana kita leka perhiasan dunia
mukjizat agung sering kita lupakan..membukanya barang seminit dua sangat berat rasanya
apalagi jika mahu diteroka isinya..jika mahu difahami suruhan dan tegahanNya...
Hanya dua arahan Allah - ikut dan tegah.

Kembali lah saudaraku
Azab neraka itu sangat berat..
pohon berduri itu bakal kita telan utk menghilangkan lapar
Air darah dan nanah bakal kita hirup utk menghilangkan dahaga
Api yang marak itu bakal menghanguskan daging dan tulang belulang kita...
Otak kita bakal menggelegak kerana panas bahang apinya..
Malaikat akan mengiringi kita dan penjaga pintu neraka dengan suara yang garang akan berkata: Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul dari kalangan kamu yang membacakan ayat-ayat tuhanmu dan memperingatkan kamu akan pertemuan dengan tuhanmu??
Namun itulah ancaman Allah - jika kita ingkar

Ayuhlah saudaraku
Syurga itu ada sungai mengalir di dalamnya yang jika diminum berbagai rasanya
Gemerlapan permata dan cahaya..
Pakaiannya dari sutera..
Damai hijau di dalamnya...
Tiada orang tua di dalamnya
Semuanya muda dan cantik belaka..
Itulah janji Allah- Malaikat akan mengiringi kita..dan berkata..Kesejahteraanlah dilimpahkan ke atas kamu, berbahagialah masuklah ke dalamnya dan kekallah di dalamnya..

Kerana aku kasihkan kamu
marilah mencari jalan yang lurus
Kerana aku kasihkan kamu
tidak tega aku melihat kamu menjadi bakaran api neraka..



Friday, October 15, 2010

BAHAYA TIDAK MEMAHAMI

بسم الله الرحمن الرحيم
:الحمد لله وكفى، والصلاة والسلام على عباده الذين اصطفى، أما بعد
سلام الله عليكم ورحمته وبركاته

Golongan yang membaca al-Qur'an tetapi tidak peduli hendak memahaminya terdedah kepada bahaya besar. Apakah bahayanya? Antara bahayanya ialah:

Teraba-raba:
Golongan yang membaca al-Qur'an tetapi tidak memahaminya, terumbang-ambing dalam kehidupan dunia ini. Ia tidak mengetahui dengan tepat tentang mana yang benar dan salah, lalu amalan yang dilakukannya berasaskan sangkaan dan ikut-ikutan belaka. Golongan inilah yang disifatkan Allah sebagai paling rugi dalam kehidupan dunia ini. Firman Allah – Ta'ala: “Katakanlah: “Mahukah kamu kami beritahu tentang orang-orang yang paling rugi amalan mereka? Iaitu, orang-orang yang terumbang-ambing usaha mereka dalam kehidupan dunia ini, padahal mereka menyangka sesungguhnya mereka sudah melakukan amalan yang baik. Mereka itu adalah orang-orang yang ingkar terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan pertemuan dengan-Nya, lalu hapuslah pahala amalan mereka dan Kami tidak akan timbang amalan mereka pada Hari Kiamat kelak. Itu, iaitu balasan buat mereka adalah neraka Jahannam disebabkan mereka ingkar dan menjadikan ayat-ayat-Ku dan para rasul-Ku sebagai olok-olokan.” (18:103-106) Sungguhpun mereka membaca al-Qur'an, tetapi mereka mengabaikan tujuan penurunannya. Maka mereka begitu tekun memelihara huruf-hurufnya, tetapi tanpa segan silu mengabaikan hukum-hakamnya. Kata 'AbdulLah bin Mas'ud – radiyalLahu 'anh: “Akan datang ke atas manusia suatu zaman: Kurangnya fuqaha', ramainya qurra', dipelihara huruf-huruf al-Qur'an, tetapi diabaikan hukum-hakamnya.” (Al-Muwatta' Malik, 2:44) Akhlaknya pada kebanyakan urusannya adalah serupa seperti akhlak orang jahil yang tidak mengetahui apa-apa. Tilawahnya tidak menggerakkan dirinya ke arah beramal dengan apa yang diwajibkan ke atasnya di dalam al-Qur'an.

Lemah berfikir:
Golongan yang membaca al-Qur'an tetapi tidak memahaminya, tidak akan dapat berfikir dengan baik dan jitu. Cara berfikirnya adalah lemah dan terhenti setakat dunia semata-mata. Firman Allah – Ta'ala: “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berpaling daripadanya sedangkan kamu mendengar. Janganlah kamu jadi seperti orang yang mengatakan: “Kami mendengar,” padahal mereka tidak mendengar.” Sesungguhnya binatang yang paling jelik di sisi Allah adalah orang-orang yang pekak, bisu lagi tidak berakal.” (8:20-22) Golongan ini lebih mudah mengikut adat tradisi (5:104) dan kebiasaan orang ramai. (6:116)
Keraguan: Golongan yang membaca al-Qur'an tetapi tidak memahaminya sentiasa berada dalam keraguan. Ia mempamerkan imej orang yang beriman, tetapi tidak dapat menzahirkan amalan menepati amalan orang-orang yang beriman. Ia melakukan amalan syirik dan bid'ah dalam keadaan tidak sedar. Perhatikan firman Allah – Jalla wa 'Azza: “Sebahagian orang ada yang mengaku beriman kepada Allah dan Hari Kemudian, padahal mereka bukan orang-orang yang beriman. Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka itu tidak lain adalah menipu diri mereka sendiri dalam keadaan mereka tidak sedar. Di dalam hati mereka ada penyakit, lalu Allah tambahkan buat mereka penyakit dan bagi mereka seksaan yang pedih disebabkan apa yang dahulunya mereka dustakan. (2:8-10)

Mengolok-olok:
Golongan yang membaca al-Qur'an tetapi tidak memahaminya mudah tergelincir atau tersasul melakukan hal-hal yang boleh dibaca sebagai mengolok-olok dan tidak mengacuhkan perintah Allah dalam keadaan mereka tidak sedar. Firman Allah – Ta'ala: “Celakalah bagi orang-orang yang ingkar dengan seksaan yang keras. Iaitu, orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia berbanding akhirat dan menghalang daripada jalan Allah dan menginginkannya menjadi bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh.” Golongan inilah yang dikeluhkan Rasul – sallalLahu 'alayhi wa sallam – kepada Allah – Jalla wa 'Azza – tentang punca yang menyebabkan mereka menjadi penghuni neraka. Firman Allah – Tabaraka wa Ta'ala – menceritakan: “Rasul mengadu: “Wahai Tuhanku, sesungguhnya kaumku jadikan al-Qur'an ini barang yang tidak diacuhkan.” (25:30)

Gemar berdebat:
Golongan yang membaca al-Qur'an tetapi tidak memahaminya akan bercakap ikut sangkaan tanpa merujuk kepada dalil. Al-Qur'an yang dibaca bukan untuk dihayati, tetapi sebagai modal untuk berhujah dan berdebat. Ia gemar mencari salah orang, tetapi melupai kekurangan diri. Golongan ini diperdayakan oleh syaitan, lalu gemar bercakap walaupun tanpa ilmu, tanpa dalil. Allah – Jalla wa 'Ala – mengingatkan: “Dan janganlah kamu mengikut langkah-langkah syaitan, sesungguhnya ia adalah musuh yang nyata bagi kamu. Sesungguhnya ia tidak lain menyuruh kamu melakukan kejahatan, perbuatan sumbang dan bercakap tentang Allah apa yang kamu tidak tahu.” (2:168-169) Firman Allah: "Sebahagian orang ada yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan mengikut setiap bisikan syaitan yang jahat." (22:3)

والله أعلم وأحكم, وصلى الله على نبينا محمد وآله وصحبه وبارك وسلم

Dipetik dari artikel tulisan Ustaz Baharuddin Ayudin

Wednesday, October 13, 2010

SIFAT SOLAT NABI


Sifat Solat (Sembahyang) Nabi -

Selepas 7 tahun berlalu..:)

Cepat benar masa berlalu kerana diam tak diam sudah melepasi 7 tahun (2011 - 2018) saya mengalami kecederaan tulang belakang di Lumbar (L4/...